Berhenti Merokok (Konvensional)
Sudah hampir dua bulan saya berhenti merokok (konvensional) dan beralih ke personal vaporizer atau biasa disebut vape. Jadi instead merokok asap hasil pembakaran tembakau, saya sekarang menghisap uap. Saya sering menganalogikan dengan uap yang dihasilkan saat nasi ditanak pada rice cooker, elektrik. Tidak sepenuhnya aman memang saya sadari dan ketahui, tapi lebih aman dari pada merokok konvensional. Hilangnya tar dan bahan-bahan kimia lain yang ditambahkan saat proses produksi tembakau untuk rokok membuat saya merasa bahwa ini jalan keluar untuk berhenti merokok, memulai setidaknya. Pendapat pribadi, mohon jangan diambil serius karena saya bukan pakar kesehatan.
Banyak referensi baik yang pro maupun kontra mengenai efek rokok elektrik ini untuk tubuh manusia, saya mempertimbangkannya tentu saja, dan hasil pertimbangan saya seperti yang saya sebutkan tadi, saya merasa bahwa ini bisa menjadi awal dari lepasnya ketergantungan akan rokok. Satu pesan penting yang harus diketahui para pemula seperti saya: teliti. Teliti bagaimana sebuah device bekerja, apakah aman atau beresiko? Jangan ragu bertanya, dan jangan kepada satu atau dua orang saja. Teliti bahan-bahan apa yang dikandung cairan vape, apakah aman untuk dikonsumsi atau tidak? Cari referensi sebanyak mungkin. Teliti.
Ipar saya yang mengenalkan vape, tidak mengajak, hanya mengenalkan. Tidak lama kemudian saya membeli sebuah eGo ONE produksi Joyetech. Starter kit yang diperuntunkan untuk pemula, dan memang sangat mudah digunakan. Rechargeable dengan baterai yang sudah ditanam di dalam device-nya, all we have to do is charge it, fullfill the tank with desired liquid, and we’re ready to go. Puff.. puff.. yummy!
Karena ayah saya tertarik untuk juga switch, maka si eGo dengan senang hati dipindahtangankan to the oldman. Saya ganti device dengan Evic VTC Mini, saudaraan sama si eGo tadi karena sama-sama produksi Joyetech. Electrical mod, karena lebih bisa dikostumasi katanya, belum terlalu mengerti jujur saja.
I’m proud about this, honestly, karena sekarang kalau vape tertinggal di rumah saat bepergian, tidak ada sesuatu yang “menagih” saya, tidak bahkan setelah makan. So, hopefully, kebiasaan buruk hisap-menghisap ini akan lenyap sama sekali.
Image from Ecigclopedia
Reference: Joyetech; Not Blowing Smoke