Salah satu alasan kenapa saya kerap menulis tentang tempat untuk mencari sarapan di Bandung karena Bandung itu paling enak dinikmati pada pagi hari. Cuacanya masih sejuk, mataharinya belum terlalu terik, jalanan juga tidak terlalu padat. Meski begitu, biasanya tempat-tempat sarapan yang saya kunjungi penuh di pagi hari. Salah satunya adalah warung soto yang terletak di persimpangan Trunojoyo ini, Soto Sedaap Boyolali Hj. Widodo. Akhir tahun lalu Soto Sedaap Boyolali ini mengalami perluasan area, setelah sebelumnya hanya menempati area kecil di sudut persimpangan Trunojoyo. Hal tersebut karena semakin banyak pengunjung yang datang ke kedai soto asal Jawa Tengah ini. Berbeda dengan soto Madura yang pernah saya bahas sebelumnya, soto Boyolali tidak menggunakan kunyit dalam proses memasaknya. Jadi sotonya bening, seperti soto Bandung. Selain itu, di soto Boyolali tidak hanya menawarkan soto ayam, mereka juga menjual soto daging sapi. Semakin mirip dengan soto Bandung. Hanya saja, tidak ada lobak dan kacang di sini, tapi ada bihun. Bedanya, daging sapi di sini diiris seperti irisan soto ayam, sementara untuk daging sapi dalam soto Bandung dipotong dadu. Ada dua hal yang membuat saya selalu suka makan pagi di sini, pertama adalah karena porsi sotonya yang sedikit. Sotonya disajikan dalam satu mangkuk kecil, dengan beberapa…

View the article
@