The Totem Bei Nai Review
Pear, saya suka pear. Pear itu buah yang segar dan juicy. Tapi bagaimana jadinya kalau pear dipadukan dengan kelapa? Bei Nai merupakan ejuice yang sulit dikategorikan, apakah creamy atau fruity. Kesegaran buah didapat dari aroma pear tadi, tidak ada krim rasa susu atau vanilla tapi Bei Nai punya kelapa. Ya, aroma kelapa ternyata enak untuk dinikmati dan terasa seperti krim. Black’s Brew, brewer asal Yogyakarta menawarkan keuinikan paduan dua aroma buah tersebut dalam Bei Nai, salah satu varian dari empat varian rasa yang ditawarkan melalui brand The Totem.
First Puff
Kelapa kelapa dan kelapa, saya tidak menemukan kesegaran pear saat inhale pertama di RDA. Baru saat exhale, terasa kesegaran buah yang tipis, tapi sangat tipis. Tapi oh, ini pear, pear memang seperti itu bukan? Tidak menonjol seperti jeruk atau nanas misalnya. Pun begitu, aroma kelapa yang kuat ini nikmat. Imajinasi saya, kalau pakai nic 3mg atau 6mg, throat hit akan terasa lembut. Pernah mencoba beberapa puffs Gravity dengan nic 6mg, saya pikir karena brewernya sama maka karakternya juga akan sama. After taste hampir tidak ada, sedikit di aroma kelapa, tapi seringkali absen setelah beberapa kali puffs.
Daily Vape
Berbeda dengan RDA, di tank aroma pear lebih dominan. Cenderung lebih segar daripada creamy. Karena jatuh cinta dengan aroma kelapanya, maka saya sering pakai di RDA instead di tank. Alhasil, 30ml Bei Nai habis dalam 3 minggu. Rasio PG:VG di 50:50, vapor lumayan tebal, taste juga menonjol, seimbang. Saya pribadi suka ejuice dengan perbandingan seperti ini, sangat nyaman untuk daily vape. Wangi yang “friendly” tidak membuat orang mengerutkan dahi ketika mencium aroma vapornya, tidak mengganggu.
Liquid ini bening, berubah warna seiring waktu menjadi kemerahan. Koil baik di RH Mini maupun di eGo ONE Mega cukup bersih, tidak terlalu kotor apalagi mengerak.
Harga
Dikemas dalam botol kaca berwarna hijau dengan balutan label yang didesain dengan baik membuat saya tertarik, apalagi ketika melihat di etalase vapebar favorit bersama varian lain dari The Totem, luar biasa brewer ini memang tidak main-main dengan produknya. Harga Rp. 130.000,- per botol 30ml seharusnya bisa lebih murah, mengingat ada selisih 40 ribu dengan produk-produk lokal lain yang kualitasnya sama baik.
Kesimpulan
Sampai tetes terakhir, tidak menemukan bau mengganggu dari Bei Nai. Tidak juga menemukan rasa yang berubah, menipis mungkin, tapi tidak berubah. Dengan vapor yang cukup tebal dan taste yang lumayan kuat, saya pikir 4 dari 5 bisa diberikan kepada The Totem Bei Nai. Akan menjadi 5 sepertinya kalau harga bisa lebih ringan.
Catatan
Device yang digunakan adalah eVic VTC Mini dengan RDA Royal Hunter Mini dengan coil 0,23 OHM, 60 s/d 75 WATT. Tank eGo ONE Mega dengan coil 0,35 – 0,50 OHM 15 – 20 WATT.
[…] […]