Bersepeda ke Tempat Kerja
Tinggal dan bekerja di kota besar mengharuskan seseorang untuk berhadapan dengan macam-macam situasi yang kurang ramah, hal tersebut sedikit-banyak meningkatkan kadar stres dan mengurangi tingkat kenyamanan hidup. Salah satu situasi yang kita hadapi adalah kemacetan. Sesuai saran dari banyak orang bijak, saya berniat untuk mulai memecahkan permasalahan tersebut dari tahapan yang paling mudah dan paling dekat: diri sendiri.
Seperti yang sudah pernah saya sebutkan dalam post tentang alasan menekuni olahraga lari sebelumnya, pekerjaan saya menyajikan rutinitas yang monoton yang diisi hampir seharian di depan komputer. Jarak rumah dengan tempat kerja memang tidak jauh, meski begitu karena posisi tempat kerja, rumah dan perjalanan diantaranya berada dalam area yang cukup ramai saya seringkali terjebak dalam kemacetan. Kembali kepada rencana pemecahan masalah yang dimulai dari sendiri tadi, saya berpikir alangkah lebih baiknya bagi saya sendiri dan lingkungan di sekitar kalau saya tidak lagi menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi menuju kantor.
Pilihannya ada dua, berjalan kaki atau bersepeda. Dua-duanya sudah pernah saya jalani, hanya saja pilihan kedua terasa lebih menyenangkan. Jadilah saya membeli sepeda.
Sebuah sepeda lipat (folding bike) seri Nova keluaran Downtube jadi pilihan saya. Warnanya putih, satu warna dengan Yamaha Mio yang jadi andalan sebelumnya. Ukuran roda 20″ dengan jumlah kecepatan 1×7 (yang kemudian saya upgrade ke 2×7).
Bukan tanpa pertimbangan, saya memilih sepeda lipat karena memperhitungkan efisiensi tempat baik di rumah maupun di tempat kerja. Saya juga kagum dan sangat menyukai fitur lipat sepeda ini karena memudahkan kita saat harus bepergian dan membawa serta sepeda, tinggal dilipat. Dimensinya memang tidak seringkas sepeda dengan ukuran ban 16″, tapi cukup kecil untuk masuk ke bagasi mobil misalnya.
Keputusan untuk menggunakan sepeda juga tentu saja ada kaitannya dengan kebugaran, sama seperti halnya lari dan olahraga lain, bersepeda juga membuat kita bergerak lebih banyak. Dengan bergerak lebih banyak, kita melatih dan meningkatkan kemampuan tubuh kita. Situs referensi pesepeda BikeRadar menyatakan dalam salah satu artikelnya bahwa semakin banyak bergerak maka semakin banyak senyawa kimia yang membuat bahagia dihasilkan oleh otak kita seperti endorphin dan serotonin yang membuat emosi kita lebih stabil. Otak kita juga mendapatkan suplai darah dengan oksigen yang lebih kaya karena tubuh memproduksi hormon-hormon pendukung yang melancarkan aliran darah dan oksigen menuju otak saat kita rutin bergerak.
Intinya adalah, selain memberikan saya alternatif lain sebagai sarana transportasi menuju tempat kerja, bersepeda juga menjadikan tubuh dan pikiran menjadi lebih sehat.
Dalam berbagai kesempatan, juga saat ini, saya mengajak teman-teman yang jarak kantornya tidak terlalu jauh untuk mulai menggunakan sepeda. Mudah, murah dan menyehatkan. Berbeda dengan saya yang hanya menempuh 2 kilometer, beberapa teman menempuh belasan kilometer untuk pergi-pulang kantor menggunakan sepeda. Mereka yang jarak rumahnya terlalu jauh memilih untuk sambung menyambung antara sepeda-kereta-sepeda atau sepeda-bus-sepeda.
Sekali lagi, bersepeda adalah alternatif yang selain menyehatkan diri sendiri tapi juga membantu orang di sekitar kita dengan mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor dan tentu saja menghindari kemacetan.