Pempek 10 Ulu Pak Anang (Jalan Veteran)

Makanan dengan bahan dasar ikan olahan selalu menarik minat saya, saya suka siomay, batagor, dan pempek. Ada satu penjual pempek yang sering saya datangi, namanya Pempek 10 Ulu Pak Anang.
Pempek 10 Ulu Pak Anang ini terletak sebelum pertigaan anatara Jalan Veteran dengan Jalan Sunda, Jalan Veteran ini satu arah, penjual pempek ini ada di sebelah kiri jalan. Tepatnya setelah showroom Nissan Veteran. Tempatnya tidak telalu besar, memanjang ke belakang. Meja dan kursinya juga tidak seperti resto, tidak ada penyejuk ruangan. Siap-siap untuk suasana seperti itu ketika berkunjung, yang menurut saya tidak mengurangi keinginan untuk kembali lagi ke sini.
Salah satu alasan kenapa saya suka makan pempek di sini adalah karena cuko (cuka) yang mirip dengan sajian pempek yang saya temui ketika saya berkunjung ke Palembang, tempat asal sajian pempek. Cukanya agak keruh dan kental, ada aroma ebi yang bisa tercium dan ketika dicoba memang terasa ada campuran ebi di sana.

Selain cukanya, saya juga suka pempeknya yang lembut dan terasa sekali kandungan ikannya. Pempeknya padat berisi, tapi tidak keras. Kulit luarnya juga tidak terlalu kering, pengalaman bertahun-tahun menggoreng sepertinya menghasilkan takaran tingkat kekeringan pempek di sini.
Saya selalu pesan Lenggang, suka sekali dengan sajian Lenggang di Pempek 10 Ulu ini. Telurnya matang, akan tetapi lagi-lagi tidak terlalu kering. Selain berbagai macam pempek (lenjer, kapal selam, adaan, kulit, dsb.) ada juga Model dan Tekwan. Istri saya suka dengan Tekwan di pempek Pak Anang ini.
Oh ya, untuk pempek dan Lenggangnya selain digoreng, bisa juga untuk disajikan dengan cara dibakar. Lain waktu saya berkunjung lagi akan saya coba pempek bakarnya.

Siapkan uang sekitar Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 30.000,- untuk satu kali makan di sini.
Mencoba kolom komentar.