Nostalgia dengan Kampus Unpad Dago Pojok
Suatu tempat yang kita kunjungi hampir setiap hari selama tujuh tahun lamanya pasti akan memberikan dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan seseorang, bagi saya salah satunya adalah Kampus Unpad Dago Pojok. Selama hampir tujuh tahun (ya, saya termasuk mahasiswa yang “betah” di kampus), hampir setiap hari saya pulang-pergi ke salah satu kampus milik Universitas Padjadjaran (Unpad) ini. Seperti diketahui bersama, Unpad merupakan salah satu universitas yang memiliki banyak kampus, Kampus Dago Pojok adalah salah satunya.
Selasa, 17 Desember 2019 kemarin merupakan hari pertama saya cuti dari kantor. Rencana saya dan Kang Wira adalah membuat video singkat dengan seorang pelukis yang tinggal di Ledeng namun karena Beliau berhalangan, jadi jadwalnya harus diundur. Karena sudah tanggung cuti, dan saya punya waktu cukup banyak, jadi kami memutuskan untuk mengunjungi kampung seni di Dago Pojok. Sembari lewat, karena sudah lama sekali kami tidak melihat kampus, jadi tidak ada salahnya ngalongok kampus yang saat kami kuliah dulu digunakan oleh tiga fakultas: Ilmu Komunikasi, Ilmu Sastra dan Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran.
Lumayan kaget sebetulnya, karena ternyata kampusnya sudah tidak digunakan. Pagar tertutup, hanya masuk motor. Lebih kaget lagi karena saat itu kondisinya mengkhawatirkan. Tidak terawat. Lantai bangunan kotor, plafon banyak yang hampir ambruk, area parkiran kini ditutupi ilalang di sana-sini.
Selengkapnya, walaupun tidak lengkap-lengkap amat, silahkan tonton video kami saat mengunjungi kampus Dago Pojok di bawah ini.