Sudah hampir dua bulan saya berhenti merokok (konvensional) dan beralih ke personal vaporizer atau biasa disebut vape. Jadi instead merokok asap hasil pembakaran tembakau, saya sekarang menghisap uap. Saya sering menganalogikan dengan uap yang dihasilkan saat nasi ditanak pada rice cooker, elektrik. Tidak sepenuhnya aman memang saya sadari dan ketahui, tapi lebih aman dari pada merokok konvensional. Hilangnya tar dan bahan-bahan kimia lain yang ditambahkan saat proses produksi tembakau untuk rokok membuat saya merasa bahwa ini jalan keluar untuk berhenti merokok, memulai setidaknya. Pendapat pribadi, mohon jangan diambil serius karena saya bukan pakar kesehatan. Banyak referensi baik yang pro maupun kontra mengenai efek rokok elektrik ini untuk tubuh manusia, saya mempertimbangkannya tentu saja, dan hasil pertimbangan saya seperti yang saya sebutkan tadi, saya merasa bahwa ini bisa menjadi awal dari lepasnya ketergantungan akan rokok. Satu pesan penting yang harus diketahui para pemula seperti saya: teliti. Teliti bagaimana sebuah device bekerja, apakah aman atau beresiko? Jangan ragu bertanya, dan jangan kepada satu atau dua orang saja. Teliti bahan-bahan apa yang dikandung cairan vape, apakah aman untuk dikonsumsi atau tidak? Cari referensi sebanyak mungkin. Teliti. Ipar saya yang mengenalkan vape, tidak mengajak, hanya mengenalkan. Tidak lama kemudian saya membeli sebuah eGo ONE…

View the article
@