Ramona

Ramona menekuk tubuhnya, tangannya mencengkram erat bahuku, nafasnya tertahan, matanya terpejam dengan mulut menganga. Seketika ia lemparkan kepalanya ke belakang, tubuhnya sekarang tercentang sempurna. Lengkuhan panjang menyertai lepasnya cengkraman jemari di pundakku, Ramona kini terlentang, tubuh kami licin karena peluh. Padahal ruangan itu berpengatur suhu. Detik-detik yang kami tunggu sejak kurang lebih satu jam yang lalu selesai, terlewati dan kami memuji Tuhan atas pemberianNya. “Ini, kita meraihnya, memilih satu dari jutaan atau bahkan lebih yang disediakanNya” kepala kami berjauhan, pinggul kami masih saling melekat, hanya karena aku tahan dengan kedua tangan. Di stereo, Joey Ramone mengawali Carbona Not Glue, Wondering what I’m doing tonight I’ve been in the closet and feel all right.. Peluh cepat mengering, kami memilih menyalakan rokok dan meminum sisa air di gelas masing-masing. Ramona duduk di ujung tempat tidur di depanku, sedikit membungkuk dengan tatapan kosong. aku sibuk mencoba membaca rajah serupa kalimat dengan tulisan sambung gaya lama di sisi kanan punggungnya. Hidup untuk diri sendiri dan apa yang diyakini. “Kita bisa saja setiap hari seperti ini, kapanpun kamu atau aku mau, kita bercinta. Dari matamu, itu yang kamu inginkan bukan?” Ramona memecah hening. Aku diam tak bersuara, asik memainkan bentuk asap rokok. “Tapi itu akan…

View the article

Setelah sekian waktu akhirnya selalu datang saatnya berbagi dengan diri sendiri, aku namakan ini monolog kesadaran. Aku suka melihatmu di Minggu pagi, hanya dengan pakaianku dan pakaian dalam putihmu. Kemeja lengan panjang yang longgar itu tidak kunjung sanggup menutupi kecantikan tubuhmu, bahkan ketika itu adalah kesekian kalinya kamu mencoba. Ternyata memang dibuat seperti itu. Aku juga suka Sabtu sore, ketika sibuk dengan pengolah kata sesekali mengintipmu menyiram tanaman di pekarangan melalui jendela. Merebut perhatian, dan senyuman itu sungguh membunuh akal sehat. Ternyata memang dibuat seperti itu. Di Jum’at siang tidak pernah ingin aku lewatkan melihatmu berjalan melintasi parkiran, tersenyum dari kejauhan. Kita seakan saling mencuci lelah. Bosan tentu salah arah, jauh dari menemukan kita. Ternyata memang dibuat seperti itu. Dan aku masih ingat Kamis pagi, ketika menemukan rajah mungil di balik blus putihmu. Kamu memaksaku menghentikan waktu. Ternyata memang dibuat seperti itu. Rabu, tengah hari, kita berhasil menjauhkan sekitar. Kata-kata yang kita buat binar. Menyusun diri di udara, membangun jembatan yang bahkan lebih pekat dari asap-asap yang kita hembuskan. Ternyata memang dibuat seperti itu. Selasa pagi itu, tanpa sengaja kita saling berhadapan, membangun alibi bukan untuk diri sendiri. Menjaga agar selalu berada dalam kotak masing-masing, tapi seolah bebal selalu berusaha…

View the article

Mandor Kareta

Tujuh jam setiap harinya saya duduk di sini, bosan memang, tapi ini demi kebaikan. Kebaikan dan beberapa kilogram beras, juga lembaran rupiah yang tidak banyak. Seringnya, kebaikan hanya jadi nomor kesekian, perut itu permasalahan utama. Saya mandor di beberapa proyek kecil dan tidak tetap, kalau ada pekerjaan dari kelurahan, saya ikut. Bukan jadi mandor sebenarnya, lebih ke keamanan. Mandor itu panggilan dari mereka yang kenal saya, mungkin karena saya sering terlihat di proyek tapi tidak bekerja sebagai kuli. Proyek-proyek kecil itu seperti perbaikan jalan, perbaikan saluran air, atau hanya sekedar pengecatan pembatas jalan. Tidak pernah pasti kapan proyek itu datang, kalau Pak Lurah sedang baik hati menyalurkan dana pada tempatnya, berarti saya punya pekerjaan. Karenanya, bisa dibilang pekerjaan utama saya menjaga pintu perlintasan kereta api ini, tujuh jam per hari, enam kali seminggu. Mungkin itulah kenapa saya dipanggil Pak Mandor Kareta (Kereta dalam Basa Sunda). Ada tiga orang penjaga tetap di perlintasan ini, saya dan dua orang lainnya. Kami membagi tugas, masing-masing tujuh jam giliran jaga. Tiga jam sisa fleksibel, biasanya jeda tiap giliran kami isi berdua dengan yang akan mengganti. Lagipula, ada waktu kosong di mana kereta tidak akan lewat, ini juga tidak tentu, tergantung jadwal dari PT Kereta Api (PTKA). Jadi…

View the article
@