CRFT, salah satu dari banyak brand eJuice asal California, punya beberapa line yang ditawarkan. Selain CRFT ada Swrl juga Peel. Ketika berkunjung ke Vapestory tempo hari, saya tertarik dengan kemasannya yang mungil dengan label yang klasik. “Ini liquid legend!” saya ingat Hendi bilang begitu. Strawberry custard katanya, saya tidak pikir panjang. Foto kiriman Andri Permana (@awekh) pada Nov 1, 2016 pada 10:52 PDT First Puff Heavenly. Strawberry manis bercampur custard yang tebal. Bukan strawberry asam seperti yang ditawarkan Beard #05, ini lebih manis. Custardnya mirip dengan yang ditawarkan Daft Spunk. Jadi, ini sempurna. Daily Vape Throat hit lumayan keras, ciri khas liquid US yang tidak terlalu manis membuat Strawberry Blonde pilihan tepat untuk daily vape. Liquid ini juga coil friendly, bisa diajak santai, nyaman dibawa chain vaping. Harga dan Kemasan Botolnya unik, kecil. Saya baru sadar bahwa botol 30ml lain ternyata tebal oleh kaca. CRFT membungkus Strawberry Blonde dengan botol plastik gelap, aman untuk nikotin. Harganya Rp. 175.000,- untuk 30ml, lumayan mahal, tapi penting untuk diketahui kalau liquid ini JARANG ada yang stock. Sampai saat ini, saya mencari baik di vapestore maupun online, tidak ada yang stock. Sayang sekali. Kesimpulan Kalau ada, ini kalau ada ya, beli dan coba liquid…

View the article

Maret 2014, Bates bersaudara memutuskan untuk menjadi brewer eJuice. Brady dan Casey merasa bahwa mereka harus membuat line eJuice yang menyajikan rasa sesuai dengan keinginan konsumen mereka: para vapers. Bersama teman dekat mereka Colbey, Bates bersaudara menyediakan puluhan rasa liquid untuk dicoba para pengunjung Nana’s Vape Shop, sebuah vape shop yang terlebih dulu mereka dirikan. Masing-masing sample tersebut mereka beri nomor, penomoran yang lantas dipakai sampai sekarang. A photo posted by Andri Permana (@awekh) on Sep 14, 2016 at 10:14pm PDT Beard Vape Co kemudian merilis tiga rasa pertama mereka musim panas itu, #05 salah satunya. #05 dideskripsikan sebagai juice yang creamy, New York Cheescake with Strawberry on top. First Puff New York cheescake yang manis dan creamy disusul rasa asam dari strawberry ripe. Perpaduan antara creamy nan manis dengan asamnya strawberry memanjakan lidah kita baik saat inhale maupun exhale. Duet ini juga saya temukan di Milk, salah satu juice lokal favorit saya, yang diakui brewernya sendiri terinspirasi dari #05 ini. Daily Vape Throat hit yang tidak terlalu kasar membuat #05 sangat memungkinkan untuk dijadikan daily liquid. #05 juga coil friendly, tidak ada coil yang gunky berlebihan. Rasanya yang segar dan tidak manis berlebihan membuat #05 cocok dipakai sepanjang hari….

View the article

Saya penggemar telur, baik olahan maupun telur yang hanya digoreng untuk teman sarapan pagi. Custard, yang merupakan olahan telur dan susu yang dipanaskan memiliki rasa dan wangi yang khas dan luar biasa menarik. Dan saya tertarik. Adalah Sleeping Dragon Vapor, brewer asal Lewisville, Texas, yang meracik Daft Spunk sebagai vanilla custard. Persisnya saya kurang mengerti, tapi saya anggap Daft Spunk adalah sebuah cake vanilla berisi custard. A photo posted by Andri Permana (@awekh) on Sep 6, 2016 at 6:00am PDT First Puff Custard malah menyapa lidah terlebih dahulu, disusul dengan throat hit yang kasar, vanilla muncul belakangan. Ada vanila yang lembut di exhale, custard semakin kuat dan mendominasi. Blend antara vanilla dan custard seolah dicegah, vanilla dan custard jadi seperti berdiri sendiri-sendiri. Tidak terlalu manis tapi tetap creamy, saya suka. Daily Vape Daft Spunk lumayan membuat coil kotor, tebakan saya ini tanggung jawab custard. Throat hit yang cukup keras juga kurang mendukung Daft Spunk sebagai eJuice daily. Saya lebih memilih untuk menikmatinya sesekali saat sedang ada waktu re-coil dan santai, terlebih nicotine yang saya pakai 6mg. Cukup membuat keleyengan kalau dipakai chain-vaping. Harga dan Kemasan Kalau beruntung ada yang jual di Tokopedia, harga berkisar antara 200rb sampai dengan 290rb untuk kemasan…

View the article

Into vaping berarti juga siap bertemu puluhan brand dan varian eJuice. Fruity, milky, creamy, campuran anatara dua tipe atau lebih, dan sebagainya. Setelah setengah tahun lebih vaping, saya menemukan benang merah varian yang saya sukai: strawberry dan susu. Milk dari The Millionaires Club Juice menawarkan keduanya, simple strawberry milk cream. Milk memiliki karakter yang sama dengan Gurt yang pernah saya ulas sebelumnya. Ada rasa asam dari strawberry yang memberikan sensasi segar serta krim susu yang manis. Liquid ini, dalam pandangan pribadi saya, adalah liquid yang istimewa. Milk lah yang lantas jadi daily vape juice saya, artinya repeat order berkali-kali karena merupakan juice sehari-hari, bukan juice yang hanya dicoba dan kemudian kecewa. A photo posted by Andri Permana (@awekh) on Apr 16, 2016 at 5:07am PDT First Puff Strawberry menonjol pada hisapan pertama, disertai susu yang lebih ke arah krim. Salah satu blog review lokal mendeskripsikan Milk sebagai strawberry cheescake, saya setuju. Paduan antara rasa-rasa yang ditawarkannya begitu menyatu, seperti halnya cheescake strawberry. Exhale menyisakan aroma strawberry yang diolah, aftertaste yang luar biasa, memberikan rasa segar namun tetap milky dengan sentuhan nikotin yang pas. Daily Vape Ini all day vape juice. Mau cuaca panas atau dingin, lagi hujan atau lagi kering,…

View the article

Yoghurt (en: yogurt) itu asam, segar kalau memang racikannya bagus, tapi dominan asam. Itulah kenapa kalau kita belanja yoghurt di super market varian rasanya adalah buah-buahan segar semacam berry-berryan. Kesegaran inilah yang tampaknya ingin disajikan The Millionaires Club Juice dalam varian Gurt. Brewer asal Bandung ini sudah mengeluarkan 3 rasa ejuice: Milk yang melambungkan namanya, Anna dan si bungsu Gurt. A photo posted by Andri Permana (@awekh) on Feb 6, 2016 at 6:49am PST Gurt ditawarkan sebagai yoghurt rasa bluberi, juice yang dalam imajinasi saya akan sangat segar, pun ada sedikit kekhawatiran tentang rasa asam yang terlalu. Saya pribadi termasuk jarang mengkonsumsi buah ini secara langsung, kurang suka karena memang sangat asam, tapi sering menikmati olahannya. Kurang lebih, saya kenal rasanya melalui olahan-olahan tersebut, baik minuman maupun makanan (cake, biskuit, etc.). First Puff Ketika membuka tutup botolnya, sedikit heran karena wanginya mirip dengan juice-juice creamy. Lebih ke wangi popcorn kalau boleh jujur. Coba tetes ke RDA, puff pertama tidak mendeskripsikan rasa yang dijanjikan, malah saya teringat rasa popcorn 21 instead of yoghurt. Inhale sederhana sekali, ada note asam (yoghurt?) yang tipis sekali hampir tidak terasa. Exhale memberikan sensasi yang cukup mengejutkan, rasanya enak memang, tapi deskripsi blueberry yogurt ini lantas…

View the article

Awal bulan jadi punya rutinitas baru sejak vaping: beli eJuice. Mengunjungi VanillaCube beberapa hari lalu mengingatkan saya pada saat pertama kali membeli produk Black’s Brew, The Totem. Setelah bulan lalu bahas Bei Nai, kali ini saya mau bahas Bungai. A photo posted by Andri Permana (@awekh) on Nov 27, 2015 at 7:05am PST Bungai dideskripsikan sebagai juice yang creamy sekaligus milky, Strawberry Vanilla Milk. Saya belajar kalau banyak sekali juice yang menjual strawberry sebagai layer utama dari produknya. Perkiraan saya adalah karena lebih akrab di lidah kita jadi akan lebih mudah diadaptasi. Dan betul saja, Bungai berhasil membuat saya menikmati vaping untuk pertama kalinya tanpa kesulitan untuk beradaptasi dengan rasanya. First Puff Strawberry yang asam saat inhale sangat tajam, segar, unik mengingat Bungai dideskripsikan sebagai juice yang creamy. Strawberry ini bukan seperti susu strawberry atau permen strawberry, tapi buah strawberry yang raw yang memang terasa sangat segar. Saat exhale baru terasa milknya, dengan aftertaste susu dan vanilla. Bisa dibayangkan, bagaimana rasanya kesegaran buah strawberry dibalut rasa susu, enak enak dan enak. Vapor tebal, kaget, karena saat itu saya baru saja ganti device dari eGo ONE ke Evic Mini. Pun masih belum memakai RDA, performa Bungai di tank luar biasa. Daily Vape…

View the article

A photo posted by Andri Permana (@awekh) on Dec 26, 2015 at 9:05pm PST Pear, saya suka pear. Pear itu buah yang segar dan juicy. Tapi bagaimana jadinya kalau pear dipadukan dengan kelapa? Bei Nai merupakan ejuice yang sulit dikategorikan, apakah creamy atau fruity. Kesegaran buah didapat dari aroma pear tadi, tidak ada krim rasa susu atau vanilla tapi Bei Nai punya kelapa. Ya, aroma kelapa ternyata enak untuk dinikmati dan terasa seperti krim. Black’s Brew, brewer asal Yogyakarta menawarkan keuinikan paduan dua aroma buah tersebut dalam Bei Nai, salah satu varian dari empat varian rasa yang ditawarkan melalui brand The Totem. First Puff Kelapa kelapa dan kelapa, saya tidak menemukan kesegaran pear saat inhale pertama di RDA. Baru saat exhale, terasa kesegaran buah yang tipis, tapi sangat tipis. Tapi oh, ini pear, pear memang seperti itu bukan? Tidak menonjol seperti jeruk atau nanas misalnya. Pun begitu, aroma kelapa yang kuat ini nikmat. Imajinasi saya, kalau pakai nic 3mg atau 6mg, throat hit akan terasa lembut. Pernah mencoba beberapa puffs Gravity dengan nic 6mg, saya pikir karena brewernya sama maka karakternya juga akan sama. After taste hampir tidak ada, sedikit di aroma kelapa, tapi seringkali absen setelah beberapa kali puffs….

View the article

Butterscotch pada dasarnya terdiri atas mentega dan gula merah, Angel & James (seringnya disingkat A&J) meracik dua aroma bahan dasar tersebut menjadi sebuah produk eliquid yang nikmat. Jujur saja, sebelum mencoba liquid ini saya lupa rasa butterscotch itu seperti apa. Keberhasilan A&J mengingatkan saya akan rasa butterscotch itu seperti apa tanda bahwa liquid ini pantas dikategorikan sebagi liquid yang patut diberi nilai di atas rata-rata. Klik untuk review eJuice/eLiquid yang lain. First Puff Luar biasa, tebal sekali aroma menteganya saat inhale. Rasa manis khas liquid “dessert” kalau istilah saya, langsung terasa bahkan pada isapan pertama. Adalah aroma gula merah yang tercium saat exhale, namun tipis, tidak terlalu tebal, hampir tertutup aroma mentega. Throat hit terasa medium, maklum saya terbiasa dengan liquid 0MG. After taste manis, gula merahnya yang malah tersisa di mulut. Daily Vape Throat hit yang terasa sedikit kasar saat isapan pertama ternyata hanya soal kebiasaan, setelah beberapa kali puff throat hit melembut. Hampir satu minggu saya pakai A&J Butterscotch ini, sekarang hilang sama sekali. Pun memiliki rasio 60:40 (PG 60%, VG 40%) A&J mampu menghasilkan vapor yang cukup banyak dan tebal. Jadi, seru kalau dipakai di RDA, nikmat kalau dipakai di tank. Sekitar 2/3 dari 30 ML saya…

View the article
@